Tuesday, December 12, 2006

Blog Ghilman: Kecil-kecil Pintar Ndobos

Like father, like son. Dalam Bahasa Indonesia, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Peribahasa ini barangkali yang paling tepat menggambarkan blogger cilik, Ghilman si anak ndobos. Dalam usianya yang baru seumuran murid kelas 6 SD, dia sudah pintar ngeblog. Bakatnya ini mewarisi ayahnya, Sir Mbilung si tukang ndobos.

"Ndobos" berasal dari Bahasa Jawa. Artinya omong kosong. Kenapa memakai nama Ndobos alias omong kosong?

"Ya karena isinya memang omong kosong. Jadi lebih baik begitu daripada pake nama yang serius, nanti mengecewakan orang," jawab Rudiyanto, ayah Ghilman. Ndobos senior yang tampak akrab dengan bahasa Jawa ini rupanya pernah menghabiskan masa kecil di Purwokerto, Jawa Tengah.

"Waktu itu ayah bilang, nama blognya apa saja. Asal tulis yang enak saja. Saya pilih saja anakndobos," jelas Ghilman.

Ghilman menceritakan apa saja dalam blognya, anakndobos.wordpress.com. Ia bercerita tentang keluarga dan teman di sekolah. Ada kakak yang dipanggilnya Ndut, yang punya kebiasaan meninggalkan barang-barangnya di sekolah. Ada juga nenek preman, yang punya tato tiga buah di lengan kanannya. Atau ayahnya yang sering jalan-jalan ke luar negeri.

Soal kemampuan menulis, Ghilman tak perlu diragukan lagi. Ia mampu bercerita dengan lancar dan sistematis. Secara gramatikal maupun penggunaan tanda baca, sepertinya juga tak ada masalah. Hanya saja, beberapa kali ia menggunakan kata "yaitu" dan "adalah" secara bersamaan. Padahal dua kata itu memiliki arti yang sama. Tapi bisa jadi ini disengaja oleh Ghilman sebagai gaya khasnya.

Terlepas dari itu, tulisannya menarik dan enak dibaca. Bisa-bisa pembaca akan dibuatnya tertawa karena gaya penceritaannya yang jenaka. Seperti pada posting yang menceritakan pelajaran olahraga lompat tinggi di sekolahnya. Ada teman yang pintar mempraktekkan gaya lompat torpedo. Lalu dia teringat seorang atlit yang melompat dengan gaya maling. Mungkin saja ia mantan maling. Tapi bagaimana dengan temannya yang melompat dengan gaya roket, apa dia pernah menjadi roket?

Kecerdikannya bercerita dapat dilihat juga pada cerita tentang komik Jepang. Ia menceritakan komik doraemon secara detail. Dari pengarang Doraemon versi lama sampai Doraemon Special. Ia tak hanya membaca, tapi juga menganalisa. Kemampuan ini tentu saja jarang dimiliki oleh anak seusianya.

Selain tertawa, pembaca akan dibuat haru ketika membaca tulisan "Kalau Bapak Pergi". Dalam tulisan ini diceritakan tentang ayah Ghilman yang sering bepergian ke luar negeri. Hal ini yang sering membuat Ghilman kesepian. Ia sering ditinggal hingga berbulan-bulan. Ia ingin si ayah selalu di sampingnya. Tapi kalau tidak pergi ke luar negeri, ayahnya tak bisa jalan-jalan. Kalau tidak kerja di luar negeri, duitnya habis.

Ya benar, bapak Ghilman memang bekerja di luar negeri. Ia bekerja di sebuah LSM pelestarian burung (Bird Life International) yang berkantor di Tokyo, Jepang. Dari pekerjaanya ini dirinya sering melakukan perjalanan ke berbagai negara. Sementara ibu Ghilman tinggal bersamanya di Bogor. Sama seperti bapaknya, ibu juga bekerja di LSM yang sama untuk kantor di Indonesia. Jika ndobos senior punya ndobos.com, ibu juga tak kalah. Ia punya blog di nengjeni.blogdrive.com. Di keluarga ini, hanya si Ndut yang tidak memiliki blog. Kakak Ghilman yang sekarang kelas 3 SMP di sekolah yang sama itu tidak suka ngeblog.

Dari blog Ghilman pembaca akan ditunjukkan bagaimana anak seusia kelas 6 SD itu berpikir tentang sesuatu. Cara pandang anak-anak yang barangkali dinilai naif oleh orang dewasa karena terlalu kekanak-kanakan, tapi di sisi lain juga mengejutkan. Bagaimana mungkin anak seusianya mampu melakukan pekerjaan yang belum tentu bisa dilakukan oleh orang dewasa.

Ghilman memang belum lama ngeblog. Ia memiliki blog sejak bulan November lalu, berawal dari tugas komputer di sekolahnya. Tapi kini ia telah punya banyak teman. Ini bisa diketahui dari daftar blogger yang memberikan komentar. Jumlah komentar tiap tulisan pun relatif stabil. Pernah bisa melonjak hampir mencapai 20 komentar seperti pada posting yang berjudul "Kalau Bapak Pergi".

Dari sekian blogger yang meninggalkan komentar, diketahui kebanyakan mengenal dekat Ghilman. Ada yang menakaman ibu, bibi yang jauh, dan ada juga tante dam om. Selain orang dekat Ghilman, blogger yang memberikan komentar tak lain adalah teman-teman ayahnya.

Ghilman mengaku suka membaca komentar-komentar para blogger lain di blognya. Ia sering senyum-senyum sendiri karena komentar yang datang memang tak kalah lucu dari cerita yang ditulisnya. Tapi dari sekian komentar, tak satu pun dibalas oleh Ghilman. Bisa jadi karena dia tak mau memberikan komentar balasan. Atau bila tidak, jangan-jangan yang mengoperasikan blog bukan Ghilman, mungkin si ayah.

Baik dari penjelasan Ghilman maupun ayah yang dikonfirmasi via telepon rumah dan telepon genggam, keduanya mengakui bahwa si ayah lah yang membantu mengoperasikan blog Ghilman. "Ayah yang bantu upload tulisan. Soalnya kalau nulis saya seringnya sampai malam. Besoknya kan saya harus masuk sekolah," aku Ghilman.

Tapi kalau soal tulisan, seperti diakui keduanya, adalah murni ditulis oleh Ghilman. "Dia sering marah-marah kalau saya ingin mengedit tulisannya," aku ayah Ghilman.
Di sekolah, Ghilman memang bukan satu-satunya yang memiliki blog. Teman-teman Ghilman di sekolah juga banyak yang ngeblog. "Mereka juga punya blog. Tapi isinya baru sedikit-sedikit saja," katanya.

Suatu kali teman sekelasnya bilang bahwa ia telah memiliki blog. Alamatnya ngapusi.blogspot.com. Tapi setelah dicek, blog itu tak ada isinya. Kejadian itu kemudian diceritakannya kepada si ayah. "Eh...ternyata teman saya itu ngapusi," katanya.

Kata "Ngapusi" mempunyai arti yang hampir sama dengan Ndobos. Keduanya berasal dari Bahasa Jawa, yang berarti omong kosong. Diduga teman Ghilman yang iseng itu sebelumnya telah membaca blog anakndobos.wordpress.com.

Diantara teman di sekolahnya yang rajin ngeblog adalah Saras. Suatu kali dia pernah meninggalkan pesan di blogger Ghilman. "Hai Ghilman, kita satu sekolah ya..." tulis saras.

Benar, Saras adalah teman satu sekolah Ghilman di Madania, Bogor. Tapi keduanya belum pernah bertemu karena keduanya beda kelas. Ghilman kelas 6, sementara Saras kelas 5.

Hal itulah yang kemudian membuat iri sang ayah. Katanya, anak sekolah sekarang tak seperti sekolah di zaman dulu. Sepulang sekolah, dia dan teman-temannya asik manjat buah jambu milik tetangga lalu kemudian di makan bareng. Tapi anak sekarang, pulang sekolah ngeblog. Anak seusia anaknya itu dulu tidak kenal apa itu blog.

Minggu ini Ghilman dan ayahnya berencana akan berkunjung ke Yogya. Di sana mereka akan bertemu dengan Tito, pemilik blog terapikomik.blogdrive.com, yang diakui Ghilman sebagai salah satu blogger favoritnya, selain blog Ndoro Kakung.

Ghilman rupanya sering ikut ayahnya ngumpul atau kopi darat (kopdar) bersama blogger lain. "Dia senang kalau saya ajak bertemu dengan para blogger teman-teman saya," kata sang ayah.

Selamat berlibur Ghilman, ditunggu cerita selanjutnya. Jangan lupa bawa kamera, biar nanti bisa bagi-bagi fotonya.

*Tulisan ini dimuat di rubrik blog suaramerdeka.com, klik di http://gaya.suaramerdeka.com/index.php?id=49

_________________________________________

Bloggernarsis@yahoogroups.com adalah forum diskusi blogger Jawa Tengah yang dibentuk oleh tim kreatif suaramerdeka.com. Kami mengundang anda bergabung, berdiskusi seputar blogger di Jawa Tengah secara khusus, dan dunia blog secara umum. Selain itu kami juga melayani untuk pelatihan blog dasar dan lanjut. Kunjungi blog.suaramerdeka.com

Blog Hasan Aspahani: Sejuta Puisi, Berjuta Rasa

Apakah anda termasuk tipe orang yang romantis. Apa yang anda lakukan ketika sedang jatuh cinta? Bila anda suka menulis puisi untuk pacar, silakan belajar kepada Hasan Aspahani. Pemilik blog sejuta-puisi.blogspot.com ini punya resep jitu untuk membuat orang lain jatuh cinta kepada anda.

Dari puisi, HAH (nama pena Hasan Aspahani) bertemu dengan perempuan yang kini telah memberinya dua putra dari hasil pernikahannya. Sang mantan pacar itu, kata HAH, sangat menyukai sajak-sajaknya. Ia pula yang rajin mengumpulkan puisi-puisinya.

"Waktu kuliah saya hanya dan hanya menulis puisi untuk pacar saya yang kini jadi istri. Bisa satu buku tuh hehe," ungkapnya.

Tapi tidak semua orang memahami puisi. HAH pernah dimarahi teman di sekolah SMA karena menulisi puisi di buku catatan harian milik temannya itu. "Dia gak ngerti. Malah marah, kenapa bukuku dicoret-coret!" kenangnya.

Itu kisah HAH kali pertama mengenal puisi. Kebanyakan orang mengenal puisi ketika sedang jatuh cinta. Puisi digunakan sebagai medium untuk merayu sang pacar. Puisi dimaknai sebagai sesuatu yang melulu romantis. Pengertian puisi seperti itu belakangan malah ditentang oleh HAH. Dirinya kini berbalik haluan.

Penyair besar RM Rilke dan Arswendo Atmowiloto pun ia gunakan sebagai rujukan. “Rilke bilang jangan menulis sajak cinta. Wendo bilang sajak cinta itu wabah.” Memangnya kenapa menulis puisi untuk pacar dilarang?

"Ya gampang menular. Dan jadinya gampangan, hehehe" jawabnya ringan.

Bukankah penyair Sapardi Djoko Damono (SDD) pernah menulis sajak tentang cinta "Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana". Apakah ada perbedaan makna antara "cinta" orang awam dengan "cinta" bagi penyair?

Menurut HAH, sajak SDD itu berbicara tentang kehidupan, bukan cinta. Cinta bagi penyair itu intinya kehidupan, kearifan, bukan sekedar bilang rindu atau kangen. Oleh karena itu, baginya membuat sajak cinta tidak mudah karena yang dituju adalah Aku, sang pencipta.

Kini apapun bisa menjadi ide bagi HAH untuk menciptakan puisi. Dari soal gempa, berita Lumpur Panas di Sidoarjo, persoalan sehari-hari, sampai perselingkuhan antara selebriti dan anggota dewan yang belakangan menghangat, semuanya bisa menjadi ide untuk membuat puisi. Sajaknya yang diilhami dari gempa Yogya berjudul “Tidur Setelah Dongeng” dimuat di harian Kompas.

Selain diterbitkan di koran, sajaknya juga terbit dalam buku antologi. Diantaranya “100 Tahun Bung Hatta”, “Sagang 2000”, “Dian Sastro for Presiden # 2”, “Les Cyberlettres”, “Nubuat Labirin Luka”, dan “Yogya 5,9 Skal Richter”. Puisinya juga menang di Lomba Penulisan Puisi 100 Tahun Bung Hatta (10 Besar), dan Krakatau Award 2006 (Pemenang IV). Semua sajak HAH bisa ditemukan diblognya sejuta-puisi.blogspot.com, dan beberapa puisi lama masih disimpan di blog Cybersastra.net.

Hasan tak hanya membuat puisi. Ia juga menerjemahkan beberapa karya penyair luar negeri. Seperti yang baru-baru ini dia terjemahkan, soneta Pablo Neruda. Semua sajak dalam buku "20 Love Poem and A Song of Despair" ia terjemahkan.

"Dia sangat produktif dan sajaknya amat kaya. Variatif. Dia sajakkan hal hal remeh, kayak garam, ikan tuna, baju lecek dan lain lain," ucapnya kepada penyair asal Cile yang dikaguminya itu.

Dari dalam negeri ia mengagumi puisi Sapardi Djoko Damono . Ia mengaku membeli buku "DukaMu Abadi" karya SDD sewaktu SMU. Sampai sekarang masih menyimpan dan membaca buku itu. "Saya kira sajaknya unik sekali. Keliatan gampang, tapi susah," katanya.

Dari SDD pula ia mendapatkan semangat untuk menerjemahkan karya-karya penyair luar negeri. Katanya itu cara terbaik menggarap puisi.

Ketertarikannya mempelajari puisi karya penyair luar negeri makin bertambah ketika dirinya mengenal blog. "Saya jadi makin rakus sejak ngeblog. saya ketemu Pablo Neruda dan kepincut berat sama dia," akunya.

Hasan juga mengulas proses kreatif beberapa penyair lain dan menulis esai tentang puisi. Joko Pinurbo, Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohammad, dan belakangan Sitok Srengenge adalah beberapa penyair yang pernah diulas proses kreatifnya dalam blognya.

Selain Sapardi, Hasan juga mengagumi puisi Goenawan Mohamad (GM). Tapi kekagumannya kepada si penyair Malin Kundang ini tidak sebesar kekagumannya kepada SDD. Cuma sedikit, katanya. Kok cuma sedikit?

"Sajak GM itu sangat intelektual. Saya kira saya mesti baca banyak dulu untuk bekal memahami sajak GM," katanya.

Yang lebih mencengangkan, HAH juga membuat RUU Kepenyairan. Apakah ini semacam kredo puisi HAH? Bacalah pesan dipengantar RUU ini untuk memahami apa yang hendak disampaikannya dalam RUU itu.

"Saya tidak sedang berkampanye jadi Menteri Perpuisian dan Kepenyairan. Jadi siapa yang ingin menertawakan RUU ini ya silakan. Mau merevisi ya silakan. Mau membaca dengan serius ya silakan. Ini cuma hasil kerajinan tangan pencinta puisi yang lagi kurang kerjaan. Ini edisi revisi."

Kini HAH tiap harinya bergelut dengan puisi. Ia rela membagi waktu diantara kesibukannya menjadi Pemimpin Redaksi Batam Post, harian lokal group Jawa Pos dan menggambar kartun. Ngartun merupakan hobi lain Hasan selain membuat puisi. "Kadar perhatiannya sama antara kartun dan puisi. Ya, poligami lah..."

Bahkan selain mengelola blog sejuta_puisi, ia juga menjadi moderator sejuta_puisi@yahoogroups.com. Milis yang didirikan Hasan pada 13 November 2003, lebih muda dari blog sejuta-puisi yang dibuat pada Desember 2002 itu kini telah mimiliki ratusan anggota. Mereka berdiskusi apasaja tentang puisi.

Membuat puisi ini sekaligus menjadi tempat HAH melepas penat setelah saban hari menggarap berita-berita kriminal yang menjadi garapan utama medianya itu. Ia menyebutnya sebagai metode membersihkan otak.

"Saya kerja di koran kriminal. Tiap hari beritanya kalau gak rampok, maling, kalau gak copet, jambret, pemerkosaan, pencabulan. Nah otak saya kotor dengan berita berita itu. Saya bersihkan dengan puisi. Ketika menulis puisi rasanya fresh lagi. Jadi semacam terapi lah," terangnya.

Membuat puisi bagi HAH berarti mengakrabi kata. Maka tiap kata ia coba, ia akrabi. Ia cumbui layaknya istri. Baginya mengakrabi kata berarti menyadari kehadiran kata-kata. Merasakan ia ada. "Cobalah tengok langit. Kata apa yang ada di sana? Kau bilang: awan, biru, putih, gumpal, anjak, punjung, kepak, sayap, jejak, kosong, terbang, kibar, asap, sembunyi, terang, perjalanan ..... Banyak sekali. Apa saja bisa kita temui atau kita hadirkan di langit," tulisnya suatu kali diblog sejuta-puisi.

Bagaimana komentar pembaca atas sajak-sajak HAH. Simak komentar Inez Dikara dari Jakarta atas sajak "Monograf Mitologi" dan "Risalah Dongeng" berikut ini.

"Saya hampir kehilangan kata-kata ketika membacanya karena otak saya ini sungguh tidak sampai untuk bisa memikirkan bagaimana Hasan Aspahani bisa menuliskan semua itu. Kedalaman perenungan, kerumitan tapi ada kesederhanaan juga. Pokoknya begitulah mas. Jleb sejleb-jleb-nya."

Ya, keakraban Hasan dengan sajaknya itu seolah telah melupakan masalalunya yang pernah kuliah di Jurusan Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB). Kecintaannya pada puisi sebenarnya sudah tumbuh sejak dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Karena bukan dari keluarga penyair, Ia pun belajar puisi secara otodikdak, bukan dari orang tua. Lantas kenapa dia tak kuliah di Fakultas Sastra?

"IPB ngundang saya (PMDK). Itu satu satunya kesempatan saya ke Jawa. Kalau tidak saya di Kalimantan saja. ya dulu namanya USMI, undangan seleksi masuk IPB," katanya.

Bulan Januari tahun depan puisi HAH akan nampang di majalah Indopahit, yang terbitkan dalam rangka pernikahan Andreas Harsono, rekan wartawan yang tinggal di Jakarta. Puisi yang dibuat untuk kado pernikahan itu bercerita tentang mitologi. Ada Mitologi Hati, Mitologi Ombak, Mitologi Pena, dan mitologi lainnya. Semua puisi tentang Mitologi itu bisa dibaca diblog sejuta-puisi.

Sebelumnya, Hasan juga menulis sajak untuk dua blogger angkatan tua, yakni Paman Tyo pemilik blogombal.org dan Pakde Totot. Kepada Paman Tyo dibuatkan "Sajak Gombal", sementara untuk Pakde Totot yang menekuni dunia periklanan, dibuatkan sajak berjudul "Seorang dari Gambar Sebuah Iklan".

Tahun depan HAH juga akan menerbitkan buku perdananya. Judul buku diambil dari salah satu puisi favoritnya berjudul “Skenario Persetubuhan Pertama di Dunia”. Puisinya yang satu ini berkesan karena paling merisaukan setelah jadi, paling remeh proses jadinya. "Idenya dari nonton film india. Saya bayangkan Adam dan Hawa bahagia di surga ya kayak gitu," katanya.

Hmmm, bolehkah minta sajak yang anda berikan untuk sang mantan pacar itu?

“Itu puisi limited edition. Memang hanya ditulis untuk dia, hahaha...”


*Tulisan ini dimuat di rubrik blog suaramerdeka.com.
___________________________________________________

Bloggernarsis@yahoogroups.com adalah forum diskusi blogger Jawa Tengah yang dibentuk oleh tim kreatif suaramerdeka.com. Kami mengundang anda bergabung, berdiskusi seputar blogger di Jawa Tengah secara khusus, dan dunia blog secara umum. Hasil diskusi dan artikel seputar blog bisa diakses di blog.suaramerdeka.com. Selain itu kami juga melayani untuk pelatihan blog dasar dan lanjut.

Sunday, December 03, 2006

Blog Nana, Belajar Bahasa Inggris, Yuk!

Siapa bilang belajar Bahasa Inggris sulit. Sebaliknya, Bahasa Inggris itu menyenangkan, kata Nana, pemilik blog http://pedapa.blogspot.com. Kita bisa mempelajarinya sambil bermain. Tidak harus dalam situasi formal seperti di sekolah. Oleh karena itu, Nana menamakan blognya dengan "English is Fun".

Ide awalnya sederhana, bagaimana belajar Bahasa Inggris tidak lagi menakutkan, seperti anggapan sebagian orang. Maka penyampaian pun dikemas dengan bahasa gaul ala kawula muda agar mudah dicerna. Simak saja situasi kelas saat pembahasan "both, either, either".


"Bu guruuu, emang sih pacaran itu menyenangkan, tapi udah 19 hari ibu ga ngajar, prioritas dong buuuu prioritaaaas!" tanya salah seorang murid. Mendapati pertanyaan itu ibu guru hanya bisa nyengir. Dalam hatinya berkata "Ibu guru juga manusia perlu pacaran dan pacaran ..huehhehuehuhehe.."

Kemudian ibu guru menimpalinya "Yaw dah ini ibu guru stop dulu jadwal pacarannya. Ayo pada belajar!"

Itulah cara Bu Guru, julukan baru Nana, mengajak pembaca blognya belajar Bahasa Inggris. Ia menciptakan suasana belajar yang benar-benar berbeda dari kebanyakan lembaga pendidikan formal. Tidak kaku, santai, tapi materi tetap tersampaikan. Seperti yang tampak dalam penjelasan "both, either, neither", contoh kalimat yang digunakan untuk penjelasan adalah sesuatu yang dekat dengan anak muda.

Lewat blog itu Nana membagi pengetahuan bahasa Inggrisnya kepada pembaca. Maklum, perempuan asal Nias yang sekarang menjadi kepala HRD di sebuah perusahaan pariwisata di Bali ini, dulunya adalah alumnus jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah.

Apakah seperti layaknya lembaga pendidikan, penyampaian materi dalam blog ini juga menggunakan semacam kurikulum?

"Mengalir saja. Saya menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan. Orang sering salah dengan hal-hal yang sepele, makanya saya menyampaikan yang sepele-sepele saja itu yang justru sering dilupakan orang," ungkapnya.

Terhitung sejak September 2006 lalu blog "English is Fun" ini dionlinekan. Para pembaca menyebut Nana dengan panggilan Bu Guru. Anda bisa membaca pesan-pesan yang dituliskan oleh pembaca di kotak shoutbox. Belum lagi yang konsultasi lewat Yahoo Messenger (YM). Apa tiap hari ada yang konsultasi? "Wuah buanyak banget," akunya, diikuti tawa.

Semua itu diberikan oleh Nana secara gratis. Pembaca ataupun yang ingin konsultasi lewat YM tidak dipungut biaya. "Saya ingin sharing saja dan melakukan sesuatu yang saya bisa," katanya. Untuk mengetahui apakah Bu Nana sedang online, pembaca bisa mengecek status YM bu guru ini lewat blognya.

Panggilan bu guru itu ternyata mengingatkan pada masalalu Nana yang pernah menjadi pengajar di sebuah lembaga pendidikan. Kini dirinya bergelut dengan dunia pariwisata, yang kebetulan masih bersentuhan dengan Bahasa Inggris. Dari pergaulannya dengan bule itulah Nana mendapatkan banyak kosa-kata bahasa Inggris yang diantaranya mungkin tidak ditemukan dalam kamus. Dari bahasa idiom dampai bahasa slank (gaul).

Makanya selain http://pedapa.blogspot.com/, nana juga mengelola blog http://tala-and-idioms.blogspot.com/ yang khusus memuat idiom-idiom. Kedua blog itu sama-sama diberi judul "English is Fun".

Dalam waktu dekat Nana merencanakan akan menggabungkan kedua blog "English is Fun" itu ke website pribadinya yang beralamat di nananias.com. "Desainnya lagi dipersiapkan," katanya.

Ketika ditanya lebih jauh soal profil, ibu guru yang satu ini menolak menyebutkan usia. Dia cuma mengatakan "Single and Pretty, hehe..." Siapakah yang akan melamar menjadi muridnya?

_________________________________________________________

Bloggernarsis@yahoogroups.com adalah forum diskusi blogger Jawa Tengah yang dibentuk oleh tim kreatif suaramerdeka.com. Kami mengundang anda bergabung, berdiskusi seputar blogger di Jawa Tengah secara khusus, dan dunia blog secara umum. Hasil diskusi dan artikel seputar blog bisa diakses di blog.suaramerdeka.com. Selain itu kami juga melayani untuk pelatihan blog dasar dan lanjut.

Ingin blog anda dikunjungi, isi formulir ini:

Name
E-mail
Subject
Message