Tuesday, December 12, 2006

Blog Ghilman: Kecil-kecil Pintar Ndobos

Like father, like son. Dalam Bahasa Indonesia, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Peribahasa ini barangkali yang paling tepat menggambarkan blogger cilik, Ghilman si anak ndobos. Dalam usianya yang baru seumuran murid kelas 6 SD, dia sudah pintar ngeblog. Bakatnya ini mewarisi ayahnya, Sir Mbilung si tukang ndobos.

"Ndobos" berasal dari Bahasa Jawa. Artinya omong kosong. Kenapa memakai nama Ndobos alias omong kosong?

"Ya karena isinya memang omong kosong. Jadi lebih baik begitu daripada pake nama yang serius, nanti mengecewakan orang," jawab Rudiyanto, ayah Ghilman. Ndobos senior yang tampak akrab dengan bahasa Jawa ini rupanya pernah menghabiskan masa kecil di Purwokerto, Jawa Tengah.

"Waktu itu ayah bilang, nama blognya apa saja. Asal tulis yang enak saja. Saya pilih saja anakndobos," jelas Ghilman.

Ghilman menceritakan apa saja dalam blognya, anakndobos.wordpress.com. Ia bercerita tentang keluarga dan teman di sekolah. Ada kakak yang dipanggilnya Ndut, yang punya kebiasaan meninggalkan barang-barangnya di sekolah. Ada juga nenek preman, yang punya tato tiga buah di lengan kanannya. Atau ayahnya yang sering jalan-jalan ke luar negeri.

Soal kemampuan menulis, Ghilman tak perlu diragukan lagi. Ia mampu bercerita dengan lancar dan sistematis. Secara gramatikal maupun penggunaan tanda baca, sepertinya juga tak ada masalah. Hanya saja, beberapa kali ia menggunakan kata "yaitu" dan "adalah" secara bersamaan. Padahal dua kata itu memiliki arti yang sama. Tapi bisa jadi ini disengaja oleh Ghilman sebagai gaya khasnya.

Terlepas dari itu, tulisannya menarik dan enak dibaca. Bisa-bisa pembaca akan dibuatnya tertawa karena gaya penceritaannya yang jenaka. Seperti pada posting yang menceritakan pelajaran olahraga lompat tinggi di sekolahnya. Ada teman yang pintar mempraktekkan gaya lompat torpedo. Lalu dia teringat seorang atlit yang melompat dengan gaya maling. Mungkin saja ia mantan maling. Tapi bagaimana dengan temannya yang melompat dengan gaya roket, apa dia pernah menjadi roket?

Kecerdikannya bercerita dapat dilihat juga pada cerita tentang komik Jepang. Ia menceritakan komik doraemon secara detail. Dari pengarang Doraemon versi lama sampai Doraemon Special. Ia tak hanya membaca, tapi juga menganalisa. Kemampuan ini tentu saja jarang dimiliki oleh anak seusianya.

Selain tertawa, pembaca akan dibuat haru ketika membaca tulisan "Kalau Bapak Pergi". Dalam tulisan ini diceritakan tentang ayah Ghilman yang sering bepergian ke luar negeri. Hal ini yang sering membuat Ghilman kesepian. Ia sering ditinggal hingga berbulan-bulan. Ia ingin si ayah selalu di sampingnya. Tapi kalau tidak pergi ke luar negeri, ayahnya tak bisa jalan-jalan. Kalau tidak kerja di luar negeri, duitnya habis.

Ya benar, bapak Ghilman memang bekerja di luar negeri. Ia bekerja di sebuah LSM pelestarian burung (Bird Life International) yang berkantor di Tokyo, Jepang. Dari pekerjaanya ini dirinya sering melakukan perjalanan ke berbagai negara. Sementara ibu Ghilman tinggal bersamanya di Bogor. Sama seperti bapaknya, ibu juga bekerja di LSM yang sama untuk kantor di Indonesia. Jika ndobos senior punya ndobos.com, ibu juga tak kalah. Ia punya blog di nengjeni.blogdrive.com. Di keluarga ini, hanya si Ndut yang tidak memiliki blog. Kakak Ghilman yang sekarang kelas 3 SMP di sekolah yang sama itu tidak suka ngeblog.

Dari blog Ghilman pembaca akan ditunjukkan bagaimana anak seusia kelas 6 SD itu berpikir tentang sesuatu. Cara pandang anak-anak yang barangkali dinilai naif oleh orang dewasa karena terlalu kekanak-kanakan, tapi di sisi lain juga mengejutkan. Bagaimana mungkin anak seusianya mampu melakukan pekerjaan yang belum tentu bisa dilakukan oleh orang dewasa.

Ghilman memang belum lama ngeblog. Ia memiliki blog sejak bulan November lalu, berawal dari tugas komputer di sekolahnya. Tapi kini ia telah punya banyak teman. Ini bisa diketahui dari daftar blogger yang memberikan komentar. Jumlah komentar tiap tulisan pun relatif stabil. Pernah bisa melonjak hampir mencapai 20 komentar seperti pada posting yang berjudul "Kalau Bapak Pergi".

Dari sekian blogger yang meninggalkan komentar, diketahui kebanyakan mengenal dekat Ghilman. Ada yang menakaman ibu, bibi yang jauh, dan ada juga tante dam om. Selain orang dekat Ghilman, blogger yang memberikan komentar tak lain adalah teman-teman ayahnya.

Ghilman mengaku suka membaca komentar-komentar para blogger lain di blognya. Ia sering senyum-senyum sendiri karena komentar yang datang memang tak kalah lucu dari cerita yang ditulisnya. Tapi dari sekian komentar, tak satu pun dibalas oleh Ghilman. Bisa jadi karena dia tak mau memberikan komentar balasan. Atau bila tidak, jangan-jangan yang mengoperasikan blog bukan Ghilman, mungkin si ayah.

Baik dari penjelasan Ghilman maupun ayah yang dikonfirmasi via telepon rumah dan telepon genggam, keduanya mengakui bahwa si ayah lah yang membantu mengoperasikan blog Ghilman. "Ayah yang bantu upload tulisan. Soalnya kalau nulis saya seringnya sampai malam. Besoknya kan saya harus masuk sekolah," aku Ghilman.

Tapi kalau soal tulisan, seperti diakui keduanya, adalah murni ditulis oleh Ghilman. "Dia sering marah-marah kalau saya ingin mengedit tulisannya," aku ayah Ghilman.
Di sekolah, Ghilman memang bukan satu-satunya yang memiliki blog. Teman-teman Ghilman di sekolah juga banyak yang ngeblog. "Mereka juga punya blog. Tapi isinya baru sedikit-sedikit saja," katanya.

Suatu kali teman sekelasnya bilang bahwa ia telah memiliki blog. Alamatnya ngapusi.blogspot.com. Tapi setelah dicek, blog itu tak ada isinya. Kejadian itu kemudian diceritakannya kepada si ayah. "Eh...ternyata teman saya itu ngapusi," katanya.

Kata "Ngapusi" mempunyai arti yang hampir sama dengan Ndobos. Keduanya berasal dari Bahasa Jawa, yang berarti omong kosong. Diduga teman Ghilman yang iseng itu sebelumnya telah membaca blog anakndobos.wordpress.com.

Diantara teman di sekolahnya yang rajin ngeblog adalah Saras. Suatu kali dia pernah meninggalkan pesan di blogger Ghilman. "Hai Ghilman, kita satu sekolah ya..." tulis saras.

Benar, Saras adalah teman satu sekolah Ghilman di Madania, Bogor. Tapi keduanya belum pernah bertemu karena keduanya beda kelas. Ghilman kelas 6, sementara Saras kelas 5.

Hal itulah yang kemudian membuat iri sang ayah. Katanya, anak sekolah sekarang tak seperti sekolah di zaman dulu. Sepulang sekolah, dia dan teman-temannya asik manjat buah jambu milik tetangga lalu kemudian di makan bareng. Tapi anak sekarang, pulang sekolah ngeblog. Anak seusia anaknya itu dulu tidak kenal apa itu blog.

Minggu ini Ghilman dan ayahnya berencana akan berkunjung ke Yogya. Di sana mereka akan bertemu dengan Tito, pemilik blog terapikomik.blogdrive.com, yang diakui Ghilman sebagai salah satu blogger favoritnya, selain blog Ndoro Kakung.

Ghilman rupanya sering ikut ayahnya ngumpul atau kopi darat (kopdar) bersama blogger lain. "Dia senang kalau saya ajak bertemu dengan para blogger teman-teman saya," kata sang ayah.

Selamat berlibur Ghilman, ditunggu cerita selanjutnya. Jangan lupa bawa kamera, biar nanti bisa bagi-bagi fotonya.

*Tulisan ini dimuat di rubrik blog suaramerdeka.com, klik di http://gaya.suaramerdeka.com/index.php?id=49

_________________________________________

Bloggernarsis@yahoogroups.com adalah forum diskusi blogger Jawa Tengah yang dibentuk oleh tim kreatif suaramerdeka.com. Kami mengundang anda bergabung, berdiskusi seputar blogger di Jawa Tengah secara khusus, dan dunia blog secara umum. Selain itu kami juga melayani untuk pelatihan blog dasar dan lanjut. Kunjungi blog.suaramerdeka.com

Blog Hasan Aspahani: Sejuta Puisi, Berjuta Rasa

Apakah anda termasuk tipe orang yang romantis. Apa yang anda lakukan ketika sedang jatuh cinta? Bila anda suka menulis puisi untuk pacar, silakan belajar kepada Hasan Aspahani. Pemilik blog sejuta-puisi.blogspot.com ini punya resep jitu untuk membuat orang lain jatuh cinta kepada anda.

Dari puisi, HAH (nama pena Hasan Aspahani) bertemu dengan perempuan yang kini telah memberinya dua putra dari hasil pernikahannya. Sang mantan pacar itu, kata HAH, sangat menyukai sajak-sajaknya. Ia pula yang rajin mengumpulkan puisi-puisinya.

"Waktu kuliah saya hanya dan hanya menulis puisi untuk pacar saya yang kini jadi istri. Bisa satu buku tuh hehe," ungkapnya.

Tapi tidak semua orang memahami puisi. HAH pernah dimarahi teman di sekolah SMA karena menulisi puisi di buku catatan harian milik temannya itu. "Dia gak ngerti. Malah marah, kenapa bukuku dicoret-coret!" kenangnya.

Itu kisah HAH kali pertama mengenal puisi. Kebanyakan orang mengenal puisi ketika sedang jatuh cinta. Puisi digunakan sebagai medium untuk merayu sang pacar. Puisi dimaknai sebagai sesuatu yang melulu romantis. Pengertian puisi seperti itu belakangan malah ditentang oleh HAH. Dirinya kini berbalik haluan.

Penyair besar RM Rilke dan Arswendo Atmowiloto pun ia gunakan sebagai rujukan. “Rilke bilang jangan menulis sajak cinta. Wendo bilang sajak cinta itu wabah.” Memangnya kenapa menulis puisi untuk pacar dilarang?

"Ya gampang menular. Dan jadinya gampangan, hehehe" jawabnya ringan.

Bukankah penyair Sapardi Djoko Damono (SDD) pernah menulis sajak tentang cinta "Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana". Apakah ada perbedaan makna antara "cinta" orang awam dengan "cinta" bagi penyair?

Menurut HAH, sajak SDD itu berbicara tentang kehidupan, bukan cinta. Cinta bagi penyair itu intinya kehidupan, kearifan, bukan sekedar bilang rindu atau kangen. Oleh karena itu, baginya membuat sajak cinta tidak mudah karena yang dituju adalah Aku, sang pencipta.

Kini apapun bisa menjadi ide bagi HAH untuk menciptakan puisi. Dari soal gempa, berita Lumpur Panas di Sidoarjo, persoalan sehari-hari, sampai perselingkuhan antara selebriti dan anggota dewan yang belakangan menghangat, semuanya bisa menjadi ide untuk membuat puisi. Sajaknya yang diilhami dari gempa Yogya berjudul “Tidur Setelah Dongeng” dimuat di harian Kompas.

Selain diterbitkan di koran, sajaknya juga terbit dalam buku antologi. Diantaranya “100 Tahun Bung Hatta”, “Sagang 2000”, “Dian Sastro for Presiden # 2”, “Les Cyberlettres”, “Nubuat Labirin Luka”, dan “Yogya 5,9 Skal Richter”. Puisinya juga menang di Lomba Penulisan Puisi 100 Tahun Bung Hatta (10 Besar), dan Krakatau Award 2006 (Pemenang IV). Semua sajak HAH bisa ditemukan diblognya sejuta-puisi.blogspot.com, dan beberapa puisi lama masih disimpan di blog Cybersastra.net.

Hasan tak hanya membuat puisi. Ia juga menerjemahkan beberapa karya penyair luar negeri. Seperti yang baru-baru ini dia terjemahkan, soneta Pablo Neruda. Semua sajak dalam buku "20 Love Poem and A Song of Despair" ia terjemahkan.

"Dia sangat produktif dan sajaknya amat kaya. Variatif. Dia sajakkan hal hal remeh, kayak garam, ikan tuna, baju lecek dan lain lain," ucapnya kepada penyair asal Cile yang dikaguminya itu.

Dari dalam negeri ia mengagumi puisi Sapardi Djoko Damono . Ia mengaku membeli buku "DukaMu Abadi" karya SDD sewaktu SMU. Sampai sekarang masih menyimpan dan membaca buku itu. "Saya kira sajaknya unik sekali. Keliatan gampang, tapi susah," katanya.

Dari SDD pula ia mendapatkan semangat untuk menerjemahkan karya-karya penyair luar negeri. Katanya itu cara terbaik menggarap puisi.

Ketertarikannya mempelajari puisi karya penyair luar negeri makin bertambah ketika dirinya mengenal blog. "Saya jadi makin rakus sejak ngeblog. saya ketemu Pablo Neruda dan kepincut berat sama dia," akunya.

Hasan juga mengulas proses kreatif beberapa penyair lain dan menulis esai tentang puisi. Joko Pinurbo, Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohammad, dan belakangan Sitok Srengenge adalah beberapa penyair yang pernah diulas proses kreatifnya dalam blognya.

Selain Sapardi, Hasan juga mengagumi puisi Goenawan Mohamad (GM). Tapi kekagumannya kepada si penyair Malin Kundang ini tidak sebesar kekagumannya kepada SDD. Cuma sedikit, katanya. Kok cuma sedikit?

"Sajak GM itu sangat intelektual. Saya kira saya mesti baca banyak dulu untuk bekal memahami sajak GM," katanya.

Yang lebih mencengangkan, HAH juga membuat RUU Kepenyairan. Apakah ini semacam kredo puisi HAH? Bacalah pesan dipengantar RUU ini untuk memahami apa yang hendak disampaikannya dalam RUU itu.

"Saya tidak sedang berkampanye jadi Menteri Perpuisian dan Kepenyairan. Jadi siapa yang ingin menertawakan RUU ini ya silakan. Mau merevisi ya silakan. Mau membaca dengan serius ya silakan. Ini cuma hasil kerajinan tangan pencinta puisi yang lagi kurang kerjaan. Ini edisi revisi."

Kini HAH tiap harinya bergelut dengan puisi. Ia rela membagi waktu diantara kesibukannya menjadi Pemimpin Redaksi Batam Post, harian lokal group Jawa Pos dan menggambar kartun. Ngartun merupakan hobi lain Hasan selain membuat puisi. "Kadar perhatiannya sama antara kartun dan puisi. Ya, poligami lah..."

Bahkan selain mengelola blog sejuta_puisi, ia juga menjadi moderator sejuta_puisi@yahoogroups.com. Milis yang didirikan Hasan pada 13 November 2003, lebih muda dari blog sejuta-puisi yang dibuat pada Desember 2002 itu kini telah mimiliki ratusan anggota. Mereka berdiskusi apasaja tentang puisi.

Membuat puisi ini sekaligus menjadi tempat HAH melepas penat setelah saban hari menggarap berita-berita kriminal yang menjadi garapan utama medianya itu. Ia menyebutnya sebagai metode membersihkan otak.

"Saya kerja di koran kriminal. Tiap hari beritanya kalau gak rampok, maling, kalau gak copet, jambret, pemerkosaan, pencabulan. Nah otak saya kotor dengan berita berita itu. Saya bersihkan dengan puisi. Ketika menulis puisi rasanya fresh lagi. Jadi semacam terapi lah," terangnya.

Membuat puisi bagi HAH berarti mengakrabi kata. Maka tiap kata ia coba, ia akrabi. Ia cumbui layaknya istri. Baginya mengakrabi kata berarti menyadari kehadiran kata-kata. Merasakan ia ada. "Cobalah tengok langit. Kata apa yang ada di sana? Kau bilang: awan, biru, putih, gumpal, anjak, punjung, kepak, sayap, jejak, kosong, terbang, kibar, asap, sembunyi, terang, perjalanan ..... Banyak sekali. Apa saja bisa kita temui atau kita hadirkan di langit," tulisnya suatu kali diblog sejuta-puisi.

Bagaimana komentar pembaca atas sajak-sajak HAH. Simak komentar Inez Dikara dari Jakarta atas sajak "Monograf Mitologi" dan "Risalah Dongeng" berikut ini.

"Saya hampir kehilangan kata-kata ketika membacanya karena otak saya ini sungguh tidak sampai untuk bisa memikirkan bagaimana Hasan Aspahani bisa menuliskan semua itu. Kedalaman perenungan, kerumitan tapi ada kesederhanaan juga. Pokoknya begitulah mas. Jleb sejleb-jleb-nya."

Ya, keakraban Hasan dengan sajaknya itu seolah telah melupakan masalalunya yang pernah kuliah di Jurusan Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB). Kecintaannya pada puisi sebenarnya sudah tumbuh sejak dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Karena bukan dari keluarga penyair, Ia pun belajar puisi secara otodikdak, bukan dari orang tua. Lantas kenapa dia tak kuliah di Fakultas Sastra?

"IPB ngundang saya (PMDK). Itu satu satunya kesempatan saya ke Jawa. Kalau tidak saya di Kalimantan saja. ya dulu namanya USMI, undangan seleksi masuk IPB," katanya.

Bulan Januari tahun depan puisi HAH akan nampang di majalah Indopahit, yang terbitkan dalam rangka pernikahan Andreas Harsono, rekan wartawan yang tinggal di Jakarta. Puisi yang dibuat untuk kado pernikahan itu bercerita tentang mitologi. Ada Mitologi Hati, Mitologi Ombak, Mitologi Pena, dan mitologi lainnya. Semua puisi tentang Mitologi itu bisa dibaca diblog sejuta-puisi.

Sebelumnya, Hasan juga menulis sajak untuk dua blogger angkatan tua, yakni Paman Tyo pemilik blogombal.org dan Pakde Totot. Kepada Paman Tyo dibuatkan "Sajak Gombal", sementara untuk Pakde Totot yang menekuni dunia periklanan, dibuatkan sajak berjudul "Seorang dari Gambar Sebuah Iklan".

Tahun depan HAH juga akan menerbitkan buku perdananya. Judul buku diambil dari salah satu puisi favoritnya berjudul “Skenario Persetubuhan Pertama di Dunia”. Puisinya yang satu ini berkesan karena paling merisaukan setelah jadi, paling remeh proses jadinya. "Idenya dari nonton film india. Saya bayangkan Adam dan Hawa bahagia di surga ya kayak gitu," katanya.

Hmmm, bolehkah minta sajak yang anda berikan untuk sang mantan pacar itu?

“Itu puisi limited edition. Memang hanya ditulis untuk dia, hahaha...”


*Tulisan ini dimuat di rubrik blog suaramerdeka.com.
___________________________________________________

Bloggernarsis@yahoogroups.com adalah forum diskusi blogger Jawa Tengah yang dibentuk oleh tim kreatif suaramerdeka.com. Kami mengundang anda bergabung, berdiskusi seputar blogger di Jawa Tengah secara khusus, dan dunia blog secara umum. Hasil diskusi dan artikel seputar blog bisa diakses di blog.suaramerdeka.com. Selain itu kami juga melayani untuk pelatihan blog dasar dan lanjut.

Sunday, December 03, 2006

Blog Nana, Belajar Bahasa Inggris, Yuk!

Siapa bilang belajar Bahasa Inggris sulit. Sebaliknya, Bahasa Inggris itu menyenangkan, kata Nana, pemilik blog http://pedapa.blogspot.com. Kita bisa mempelajarinya sambil bermain. Tidak harus dalam situasi formal seperti di sekolah. Oleh karena itu, Nana menamakan blognya dengan "English is Fun".

Ide awalnya sederhana, bagaimana belajar Bahasa Inggris tidak lagi menakutkan, seperti anggapan sebagian orang. Maka penyampaian pun dikemas dengan bahasa gaul ala kawula muda agar mudah dicerna. Simak saja situasi kelas saat pembahasan "both, either, either".


"Bu guruuu, emang sih pacaran itu menyenangkan, tapi udah 19 hari ibu ga ngajar, prioritas dong buuuu prioritaaaas!" tanya salah seorang murid. Mendapati pertanyaan itu ibu guru hanya bisa nyengir. Dalam hatinya berkata "Ibu guru juga manusia perlu pacaran dan pacaran ..huehhehuehuhehe.."

Kemudian ibu guru menimpalinya "Yaw dah ini ibu guru stop dulu jadwal pacarannya. Ayo pada belajar!"

Itulah cara Bu Guru, julukan baru Nana, mengajak pembaca blognya belajar Bahasa Inggris. Ia menciptakan suasana belajar yang benar-benar berbeda dari kebanyakan lembaga pendidikan formal. Tidak kaku, santai, tapi materi tetap tersampaikan. Seperti yang tampak dalam penjelasan "both, either, neither", contoh kalimat yang digunakan untuk penjelasan adalah sesuatu yang dekat dengan anak muda.

Lewat blog itu Nana membagi pengetahuan bahasa Inggrisnya kepada pembaca. Maklum, perempuan asal Nias yang sekarang menjadi kepala HRD di sebuah perusahaan pariwisata di Bali ini, dulunya adalah alumnus jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah.

Apakah seperti layaknya lembaga pendidikan, penyampaian materi dalam blog ini juga menggunakan semacam kurikulum?

"Mengalir saja. Saya menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan. Orang sering salah dengan hal-hal yang sepele, makanya saya menyampaikan yang sepele-sepele saja itu yang justru sering dilupakan orang," ungkapnya.

Terhitung sejak September 2006 lalu blog "English is Fun" ini dionlinekan. Para pembaca menyebut Nana dengan panggilan Bu Guru. Anda bisa membaca pesan-pesan yang dituliskan oleh pembaca di kotak shoutbox. Belum lagi yang konsultasi lewat Yahoo Messenger (YM). Apa tiap hari ada yang konsultasi? "Wuah buanyak banget," akunya, diikuti tawa.

Semua itu diberikan oleh Nana secara gratis. Pembaca ataupun yang ingin konsultasi lewat YM tidak dipungut biaya. "Saya ingin sharing saja dan melakukan sesuatu yang saya bisa," katanya. Untuk mengetahui apakah Bu Nana sedang online, pembaca bisa mengecek status YM bu guru ini lewat blognya.

Panggilan bu guru itu ternyata mengingatkan pada masalalu Nana yang pernah menjadi pengajar di sebuah lembaga pendidikan. Kini dirinya bergelut dengan dunia pariwisata, yang kebetulan masih bersentuhan dengan Bahasa Inggris. Dari pergaulannya dengan bule itulah Nana mendapatkan banyak kosa-kata bahasa Inggris yang diantaranya mungkin tidak ditemukan dalam kamus. Dari bahasa idiom dampai bahasa slank (gaul).

Makanya selain http://pedapa.blogspot.com/, nana juga mengelola blog http://tala-and-idioms.blogspot.com/ yang khusus memuat idiom-idiom. Kedua blog itu sama-sama diberi judul "English is Fun".

Dalam waktu dekat Nana merencanakan akan menggabungkan kedua blog "English is Fun" itu ke website pribadinya yang beralamat di nananias.com. "Desainnya lagi dipersiapkan," katanya.

Ketika ditanya lebih jauh soal profil, ibu guru yang satu ini menolak menyebutkan usia. Dia cuma mengatakan "Single and Pretty, hehe..." Siapakah yang akan melamar menjadi muridnya?

_________________________________________________________

Bloggernarsis@yahoogroups.com adalah forum diskusi blogger Jawa Tengah yang dibentuk oleh tim kreatif suaramerdeka.com. Kami mengundang anda bergabung, berdiskusi seputar blogger di Jawa Tengah secara khusus, dan dunia blog secara umum. Hasil diskusi dan artikel seputar blog bisa diakses di blog.suaramerdeka.com. Selain itu kami juga melayani untuk pelatihan blog dasar dan lanjut.

Wednesday, November 22, 2006

Renungan Penggombal

Oleh Muhammad Sulhanudin


Orang boleh tak percaya dengan bualan. Tapi akan berpikir dua kali ketika membaca blogombal. Ditangan Paman Tyo, gombalan alias bualan dikelola menjadi catatan yang patut menjadi renungan.

Baca pesan singkat ini : "Gombalan terbit setiap sempat dan ingat, tiada mengenal tenggat. Berisi tulisan dangkal, naif, dan membingungkan".

Di atas adalah slogan blogombal. Benar, pemilik blogombal ini terbilang rajin memposting. Sehari saja tak berkunjung, pembaca akan ketinggalan gombalan yang lagi hangat. Apa pemilik blog tidak kehabisan ide?

"Nggak. Yang jadi masalah tuh waktu. Kadang nggak ngeblog karena males, bukan karena kehabisan ide. Kalo diturutui sehari bisa lebih dari empat posting".

Ada saja ide yang muncul. Minggu lalu, bertepatan dengan hari Pahlawan, terdapat posting berjudul "Pahalawan" di blogombal. Diceritakan tentang seseorang yang bernama Slamet. Dia punya kebiasaan mengadakan kejuaraan bola voly setiap kali pulang kampung. Tak tanggung-tanggung, hadianya kambing!

Dari cerita itu pemilik ingin mengatakan bahwa Slamet adalah simbol kegigihan dan kemujuran. "Anak yang belum sekolah ngira presidennya bernama Slamet," tulisnya.

Jika menurut sebagian besar orang awam pahlawan adalah orang yang ikut memperjuangkan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan, apakah orang seperti Pak Slamet itu tidak layak disebut sebagai pahlawan. Dari guyonan blogombal itu kemudian bisa menjadi bahan renungan.

Tulisan tentang Pak Slamet itu pun lantas rame-rame dikomentari oleh para blogger lain. Ketika tulisan ini dibuat, setidaknya sudah ada 32 komentar. Angka sebesar ini tentu tak mudah dicapai oleh blogger lain. Maka, bila dalam dunia sinetron kita mengenal selebritis, dalam dunia blog, pemilik blogombal layak mendapat julukan "selebritis blog". Pembaca blog ini bukan hanya pembaca kebetulan, tapi sebagian besar adalah pelanggan alias pembaca setia.

Selain cerita tentang Pak Slamet, masih ada cerita lain yang dikemas dengan gaya khas blogombal, yakni gaya yang jenaka, kocak namun mengena. Apa saja yang ditemukan dalam keseharian bisa menjadi cerita. Dari jalan-jalan ke pasar sampai aktivitas nongkrong di kamar kecil.

Yang disebut terakhir, Paman Tyo alias si Kere Kemplu punya cerita unik. Dalam posting yang berjudul "Apa yang Anda Lakukan di Toilet?", diceritakan apa saja kebiasaan orang di kamar kecil. Anda tentu tak menduga jika dari aktivitas semacam ini, orang bisa menghasilkan karya seni.

Dari sekian banyak postingan itu, Paman Tyo punya pengalaman khusus, yakni pada posting yang berjudul "Selamat Ulang Tahun, Sayang". Ini merupakan kali pertama Paman Tyo mengucapkan selamat ulang tahun kepada istrinya di depan publik, termasuk diblog. Sebelumnya ia tak pernah membicarakan urusan pribadi di blognya. Untuk apa dia rela melakukan itu?

"Karena saya sayang sama istri," jawabnya.

"Wah ternyata bisa romantis juga ya," komentar salah seorang blogger. Tak hanya itu, ada blogger yang mengaku meneteskan air mata saat membaca tulisan itu karena saking terharunya.

Selain blogombal, Paman Tyo juga mengelola tiga blog "anakan" lain, yakni Gombalbarang, Gombalkartu, Gombalabel.

Sepintas apa yang dilakukan oleh pemilik blogombal ini adalah keisengan orang yang kurang kerjaan. Semua yang ia jumpai diceritakan. Bahkan tak hanya itu, ia juga menyempatkan membuat ilustrasi pendukung di setiap posting.

Perihal itu, ia menjawab "Tertarik saja. Sama seperti kita melihat stiker pada angkot, gambar pada bak truk, papan nama toko... kadang unik," terangnya singkat.

Pemilik blogombal ini terbilang blogger senior. Ia sudah mulai ngeblog sejak tahun 2001. "Dulu aku ngeblog bareng beberapa teman, namanya catatan gombal. Karena mereka males akhirnya aku terusin sendiri, pindah-pindah alamat, dan akhirnya jadilah blogombal di gombal.blogdrive.com," terangnya.

Tapi Gombal.blogdrive.com sekarang sudah tidak diupdate lagi. Dalam postingan terakhir, terdapat pengumuman jika pemilik blog sudah pindah kontrakan. Ya, kontrakan baru Paman Tyo sekarang di blogombal.org

Desain baru ini merupakan hasil kerja kolaborasinya dengan Didats Triadi. Berbeda dengan blog sebelumnya di gombal.blogdrive.com, di blog baru ini tampak kering. Hampir tak ada gambar ditemukan. Hanya teks yang memenuhi isi halaman depan blog ini. Namun demikian, pemilik blog merasa puas dengan desain blog baru ini. Apa pasal?

"Aku ngerancang visualnya, dengan konsep sebuah halaman web yang simpel, hanya berisi teks, bahkan logonya pun teks, cuma satu jenis font. Lebih mengutamakan isi karena sudah punya pembaca tetap".

Untuk konsep blog barunya ini, paman tyo sudah sempat membuat beberapa desain: Koran Berita Gombal, Gombal Leisure, Freshegar , Blog Info Gombal.

Itu semua merupakan desain Paman Tyo. Lantas siapa Paman Tyo alias Kéré Kêmplu, si pemilik blog ini. Di blog yang baru di blogombal.org, penjelasan tentang profil sudah cukup detail. Nama pemilik blog sudah disebutkan yakni "Antyo Rentjoko". Hanya saja di media mana dia bekerja, tidak dijelaskan secara jelas. Ini sudah lumayan, jika dibanding penjelasan di blog sebelumnya, yang cuma menjelaskan "Kere Kemplu, seorang opas tua pada sebuah kantor partikelir di Jakarta."

Jika dicermati, pemilik blog ini adalah orang yang melek teknologi, ia juga punya kemampuan desain. Dari gaya penulisan, boleh dikatakan punya kemampuan yang lebih. Lantas siapakah gerangan Antyo Rentjoko yang belum lama ini pendapatnya dikutip dalam harian Kompas edisi Minggu tentang liputan air di Salatiga?

Rupanya pemilik blogombal itu adalah pemimpin redaksi majalah Komputer Aktif, yang masih merupakan grup Gramedia. Semasa kecil pernah tinggal di Salatiga, salah satu kota kecil yang ramai, di Jawa Tengah. Pernah bekerja sebagai wartawan di majalah Jakarta-Jakarta selama 8 tahun sebelum akhirnya tutup. Pernah kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi UGM namun belum sempat menyelesaikan studinya.

Ketika ditanya, adakah yang lebih serius dibalik catatan gombalnya ini, ia menjawab "Namanya juga blogombal, yang ada ya cuma gombalan..."

Apakah pemilik blog yakin pembaca akan percaya dengan gombalannya? "Mereka datang dan datang lagi, artinya percaya ada kegombalan," tukasnya. Bagaimana dengan anda?


___________________________________________________________

Bloggernarsis@yahoogroups.com adalah forum diskusi blogger Jawa Tengah yang dibentuk oleh tim kreatif suaramerdeka.com. Kami mengundang anda bergabung, berdiskusi seputar blogger di Jawa Tengah secara khusus, dan dunia blog secara umum. Selain itu kami juga melayani untuk pelatihan blog dasar dan lanjut. Kunjungi blog.suaramerdeka.com


Monday, November 20, 2006

Pemenang Lomba Blog 2006

SAAT yang ditunggu akhirnya tiba. Setelah melalui penjaringan 30 peserta, dewan juri akan memilih tiga peserta terpilih yang terbaik. Pengumuman disampaikan Minggu (18/11) di Le Resto Cafe, Jl Sultan Agung, samping AKPOL Semarang.

Dari kiri: Muhamad Sulhanudin, Sudaryono Ahmad, dan Ahmad Munif. (Foto oleh Loenpia.net)

"Pemilihan tiga pemenang ini melalui proses yang melelahkan. Para dewan juri semalam berkumpul mencari peserta terbaik. Namun sampai tengah malam belum juga ketemu," kata Aulia Muhammad, Pemimpin Redaksi Suaramerdeka.com.

Mendengar penjelasan itu, para peserta tampak bengong. "Terus gimana, berarti nggak ada pemenangnya dong?" ucap salah seorang peserta.

"Karena belum menemukan kesepakatan, akhirnya dewan juri melanjutkan sampai pagi. Akhirnya kami mendapatkan ilham. Kami sepakat memilih tiga peserta terbaik," tambah Aulia.

Pertama dipanggil peserta terbaik ketiga, pemilik blog http://embunkehidupan.blogspot.com. Dia adalah Muhamad Sulhanudin. Pemuda yang mengaku masih kuliah di Jurusan Sastra Inggris Undip ini menceritakan tentang kesedihan di dalam blognya.

"Mas, emangnya sampeyan itu bersedih terus ya. Semua yang diceritakan kok tentang kesedihan?" tanya Ringga sang pemandu acara, yang juga penyiar Trax FM Semarang.

"Nggak juga. Saya cuma ingin berbagi agar orang tak mengalami hal serupa," jawabnya singkat.

Kemudian diurutan kedua ada http://penakayu.blogspot.com. Dia adalah Sudaryono Ahmad, blogger dari Purwokerto, datang dengan mengenakan kemeja panjang, topi pat ala pak Tino Sidin. Cerita terakhir yang dilombakan adalah tentang Sumanto. Sumanto sang kanibal itu akhirnya kini mendadak menjadi selebritis, dia terkenal karena aksi kontroversialnya itu.

Pada posisi puncak, Ahmad Munif, pemilik blog http://munif.wordpress.com terpilih sebagai jawara. Anggota Loenpia.net ini memberi nama blognya dengan Rumah Pastel. Dalam posting terakhir artikel yang dilombakan, ia mempertanyakan "Kenapa Harus ada kata Maaf". Sebelumnya ada juga cerita unik berjudul "Setelah Ketupat Lebaran Berganti Nasi". Dis isni Munif mengkritik kesalehan orang yang hanya dalam bulan Ramadhan. Setelah orang bermaaf-maafan, tawuran pun kembali terjadi.

Sebagai hadiah, pemenang ketidua dan ketiga mendapatkan HP CDMA plus kartu perdana Flexi. Khusus pemenang pertama mendapatkan paket wisata ke Bali. Dengar-dengan Munif sekarang sedang mencari seorang untuk menemaninya ke Bali.

Selain para pemenang, peserta juga mendapatkan doorprize yang dibagikan oleh sang pemandu acara. Diantaranya adalah peserta yang memiliki KTP terjauh, peserta yang memiliki kenalan lebih dari lima orang.

Lomba Blog 2006 ini merupakan hasil kerjasama Telkom Semarang, Suaramerdeka.com, komunitas Loenpia, dan Radio Trax FM. Karena masih dalam suasana lebaran, lomba mengambil tema "Membuka Maaf Melebur Dosa".

Hadir ditengah peserta Djoko Soeseno, yang memberikan sambutan mewakili Telkom Semarang, mengaku terkejut jika peserta lomba mencapai 200 peserta lebih.

"Pemakai internet di Indonesia masih terbilang rendah. Padahal dari internet kita bisa menemukan tentang apa saja. Para blogger di sini tentu saja merupakan pemakai internet setia. Oleh karena itu, diharapkan anda sekalian bisa menularkan minat pada internet kepada masyarakat luas," ucapnya.

"Saya juga baru tahu, ternyata minat kaum hawa terhadap blog cukup besar. Mungkin karena di blog orang bisa ngomong apa saja. Bisa ngerasani orang dan lain-lainnya," tambahnya.

Malam pengumuman pemenang itu pun usai sekitar pukul 21.00 WIB. Tak lupa sebelum membubarkan diri, para peserta berfoto-foto ria. Saking semangatnya, mereka lupa kalau ketiga pemenang terhalang dibelakang kerumunan peserta.

Tulisan ini dimuat di Suaramerdeka.com

Monday, October 02, 2006

Antara Blogger dan Jurnalis

Oleh Muhammad Sulhanudin

Apakah Anda sempat bertanya, untuk apa para blogger rajin menulis (memposting) di blognya. Dari artikel yang bersifat pemikiran, penemuan-penemuan baru, sampai yang cuma sekadar catatan keseharian yang lebih tepat disebut curhat (curahan hati). Apapun jenis blog tersebut, pembaca bisa banyak mendapat banyak informasi dari sana.

Bukankah para blogger itu menulis tidak dibayar. Meski ada program Google Adsense , yang akan membayar blogger, namun kebanyakan blogger masih menulis secara sukarela. Mereka juga menulis bukan untuk institusi atau lembaga seperti media?

Dari sana muncul dugaan bahwa para blogger melakukan aktivitas ngeblog (blogging) nya karena kecintaan pada menulis. Mereka rela memposting tiap hari ke blognya tanpa dibayar, tanpa namanya muncul di media.

Lalu apa wartawan yang menulis tiap hari di media tempat bekerjanya bisa disebut sebagai blogger?

Kalau ditinjau dari jenis aktivitasnya, baik blogger maupun wartawan, keduanya sama-sama menulis. Tapi jika dicermati dari motivasi dan untuk apa dan siapa mereka menulis, tentu saja berbeda. Wartawan menulis untuk media, sementara blogger menulis untuk dirinya sendiri. Blog menjadi tempat blogger menuangkan pendapatnya. Sementara media belum tentu mewakili opini pribadi wartawan, tetapi mewakili publik atau bahkan pemilik media.

Dari sana, kita menemukan spirit yang luar biasa dari para blogger. Mereka menulis karena kecintaan. Mereka menulis karena perlu untuk disampaikan. Dibilang narsis, ya emang blogger harus narsis. Justru ini yang perlu dicontoh.

Tapi, mengapa sedikit wartawan yang memiliki blog. Menyedihkan lagi, sebagian diantaranya anonim. Ia seolah tak pede dengan statusnya sebagai wartawan. Dia cerita ngalor ngidul tentang persoalan di luar profesinya. Justru blogger, yang tidak memiliki latar belakang jurnalis, malah yang pertama kali mengabarkan tentang sesuatu kejadian di blognya. Jadilah wartawan yang bukan blogger, dan blogger yang bermental wartawan.

Memang nggak ada yang melarang. Tapi, alangkah lebih baik, jika blog bisa menjembatani wartawan dengan pembaca. Alangkah lebih baik jika kita menulis tentang sesuatu yang paling dekat dengan kita, yang paling kita mengerti.

Adakalanya ketika menulis di media, wartawan tidak bebas. Ada sesuatu yang tak boleh disampaikan oleh pimpinan. Ada alasan tertentu kenapa mengambil sudut pandang tertentu. Ini salah satu alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh seorang wartawan yang juga blogger.

Sekadar contoh, seperti yang dilakukan oleh desainer tempo yang menjelaskan tentang alasan pemilihan desain di http://tukangkoran.blogspot.com/ atau Andreas Harsono yang banyak mengupas soal catatan jurnalismenya di http://andreasharsono.blogspot.com. Selain dua blog itu, tentu masih ada blog menarik lainnya.

*disarikan dari workshop blog untuk wartawan di Semarang pada pertengahan September 2006.

Friday, September 29, 2006

Obsesi Kreatif Seorang Desainer

Oleh Muhammad Sulhanudin


Apakah anda pernah mendengar istilah menteri negara urusan desain? Belum lama ini diluncurkan sebuah blog "Menteri Desain Republik Indonesia". Sesuai namanya, blog ini berisi ulasan seputar desain, dari logo pemerintah, parpol hingga produk swasta.

Simak saja ulasan tentang desain logo PT Kereta Api (persero). Menurut pak menteri, logo seperti huruf Z pada logo PT KAI itu kurang berkarakter sebagai logo jasa angkutan masal. Solusinya, ia mengusulkan logo baru yang lebih mencitrakan kereta api Indonesia yang aman dan lancar.

Atau simak ulasan yang lebih filoofis pada desain logo Kementrian Lingkungan Hidup. Belum terselesaikannya masalah lingkungan hidup di Indonesia, salah satunya, akibat tumpang tindih wewenang dalam departemen ini. Oleh karena itu, seperti meniru di Singapura, lingkungan hidup (termasuk kehutanan) dan air (termasuk kelautan) dijadikan satu. Dasar pemikiran itu kemudian dituangkan dalam logo baru yang akan diusulkan kepada Presiden Indonesia.

Selain logo, blog ini jupa mengupas soal film Indonesia. Menurut pak menteri, film Indonesia perlu diperbaiki mutunya. Para pembuat film juga disarankan untuk belajar lagi bagaimana membuat film yang baik. Untuk menyukseskan programnya ini, pak menteri menyelenggarakan Najis Award untuk katagori Best Editing dan Best Sound FX. Siapa saja pemenangnya, simak saja di Najis Award

Benarkah blog yang beralamat http://menteridesainindonesia.blogspot.comitu milik Kementrian Desain Republik Indonesia. Bukankah Indonesia tidak memiliki menteri urusan desain. Lantas siapa pemilik blog ini?Sesuai penjelasan di halaman profile, pemilik blog bernama Wahyu Aditya. Berikut ini adalah penjelasannya:
Kepada Rakyat Indonesia, Kami Kementerian Desain Republik Indonesia bersumpah untuk melaksanakan tugas menciptakan citra bersih pemerintahan Indonesia melalui solusi - solusi visual yang kreatif. Namun untuk sementara ini departemen desain masih belum diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono...sehingga masih bergerak di jalur underground.. harap maklum. Jakarta, 28 Agustus 2006 - Merdeka!


Setelah ditelusuri lebih jauh, nama Wahyu Aditya adalah seorang pemilik Hello;Motion (www.hellomotion.com), sebuah sekolah desain dan animasi yang berlamat di JL. Tebet Raya 45 C Jakarta 12820. Pria kelahiran Malang, 4 Maret 1980 ini pernah belajar di Advanced diploma of Interactive Multimedia & Animation, KvB Institute of Technology, Sydney, Australia (1998-2000).

Sehari-harinya ia mengelola perusahaannya, Hello;Motion. "Mulai dari mengajar, bikin animasi, jadi kepala sekolah, mengkurasi film , meeting, hingga jadi kurir...” katanya. “Sisanya nonton tv, baca buku, sketsa, ama nonton dvd..." tambahnya.

Adit, sapaan blogger ini, mengatakan bahwa ide membuat blog itu berawal dari keinginannya untuk membuat negara grafis, yakni negara yang peka dengan kebutuhan grafis. Menurutnya, grafis adalah salah satu alat untuk memajukan bangsa karena grafis merupakan bagian dari sihir. Ehm, memangnya mau disihir menjadi apa negara ini? "Menjadi negara maju dong.. targetnya menjadi negara mandiri..." katanya.

Lalu apa kaitanya dengan desain grafis yang ditawarkan?

Pertama, dari citra pemerintah sendiri harus dirubah menjadi citra yang profesional, terbuka, dan rileks (tidak kaku). Ini penting karena pemerintah adalah pelayan rakyat. "Salah satu solusinya paling mudah ya dirubah tampilan desain pemerintah...ya logonya, fashionnya, audio visualnya, print ad nya dll...," jelasnya.

Untuk mengampanyekan slogan pemerintah adalah pelayan rakyat, pak menteri ini membuat sebuah petisi yang berjudul "Tolak Pemerintah Rangkul Pembina". Siapa saja yang sudah mengisi petisi itu, anda bisa membukanya di di sini.

Seberapa penting peran Kementrian Desain Republik Indonesia itu jika direalisasikan. Apakah tidak malah membelenggu kebebasan kreatif para seniman?

"Betul..tapi dunia kreatif juga perlu dilindungi, dibikin pendidikan, standarisasi dunia kreatif, mencetak generasi penerus, bikin database..dll..."

"Nah kementerian urusan desain itu melindungi bentuk kreatif yg tangible (bisa diukur) mulai dari perfilman, animasi, print add, dll.. ," tambahnya.

Bagiamana komentar para blogger tentang blog yang satu ini?

Dalam posting terakhirnya (28/9/2006) berjudul "Es Teler 77", terdapat komentar dari blogger dengan nama “Yudhayana”. Dia mengaku seolah-olah sebagai presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, yang meminta para blogger lain memaklumi desain menterinya itu. Namun karena komentarnya yang bernada sinis, ia pun dihujat rame-rame oleh blogger lainnya.

Tak ketinggalan, Antyo Rentjoko, atau lebih dikenal Kéré Kêmplu dengan bloggombalnya (www.blogombal.org) mengaku terkesan dengan blog menteri desain ini. Bahkan ia mencantumkannya dalam daftar blog-klipingnya (www.kliping.blogombal.org) dengan judul "Blog Edan Mencengangkan".

Sementara Adit, si empunya blog, malah tertawa ketika ditanya mengenai kesiapannya untuk dicalonkan sebagai Menteri Desain Indonesia. “Ah masih mentri-mentrian kok, hehe,” jawabnya.

Menutup wawancara, pak menteri mohon maaf bila ada tutur kata yang salah. "Mohon maaf bila ngomongnya blepotan. Maklum, menteri merangkap juru bicara," ucapnya.

Tulisan ini dipublikasikan di rubrik Gaya, www.suaramerdeka.com, klik di sini

________________________________________________________

Bloggernarsis@yahoogroups.com adalah forum diskusi blogger Jawa Tengah yang dibentuk oleh tim kreatif suaramerdeka.com. Kami mengundang anda bergabung, berdiskusi seputar blogger di Jawa Tengah secara khusus, dan dunia blog secara umum. Selain itu kami juga melayani untuk pelatihan blog dasar dan lanjut. Kunjungi blog.suaramerdeka.com

Sunday, September 24, 2006

Berkomunikasi dengan Siapa pun melalui Blog

''Pernahkah Anda membayangkan dapat berkomunikasi langsung dengan orang-orang terkenal yang Anda kagumi melalui internet? Atau, mungkin justru Anda ingin menjadi terkenal seperti mereka? Semua itu akan dapat terwujud apabila Anda telah menggeluti dan menguasai dunia blog,'' ungkap Pemimpin Redaksi Suaramerdeka.com Aulia A Muhammad dalam seminar dan workshop ''Nge-Blog Kita Bisa'' di aula Fakultas Hukum Unsoed Purwokerto, Sabtu (23/9). Acara ini terselenggara berkat kerja sama Suaramerdeka.com dengan Global Institute (GI) Purwokerto dan Telkom Purwokerto.

Dalam sebuah tulisan di blog-nya yang berjudul ''Gibran dan Moralitas Orang Tua'', Aulia memaparkan bagaimana kekuasaan orang tua dalam menghipnotis moral seorang anak. Dia menekankan, seorang anak bukanlah milik orang tuanya. Menurut dia, tulisan itu memang sengaja dia tujukan kepada artis Tamara Bleszynski yang dia anggap begitu menguasai hak asuh anak kandungnya Rassya hingga menjauhkannya dari sang ayah. Tulisan tersebut mendapatkan tiga komentar dari bloger lainnya. Salah satunya dari yang mengaku bernama Tamara dengan alamat Bundarassya.blogspot.com.

''Anakku, bila ibu boleh memilih apakah berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu, maka ibu akan memilih mengandungmu. Karena dalam mengandungmu, ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah,'' demikianlah penggalan komentar ''Tamara''. Yang menjadi pertanyaan, apakah benar komentar tersebut langsung meluncur dari artis terkenal Tamara Bleszynski? Anda tidak perlu risau memikirkan jawabannya. Simak saja pendapat Aulia.

''Itulah fenomena di dunia maya. Seseorang bisa menjadi siapa saja dan mengaku siapa saja. Kita juga bisa membenci ataupun mencintai siapa saja.''

Aulia mengungkapkan, banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui blog. ''Kita bisa menjadi diri sendiri, mengaktualisasikan apa pun yang ada dalam pikiran kita, serta percaya tulisan kita tentang apa pun akan dibaca oleh orang lain.''

Nurul Hidayat M Kom (dosen MIPA Unsoed) mengemukakan, blog dianggap spesial karena mudah digunakan, memungkinkan setiap orang berkolaborasi dan saling berbagi informasi, biaya murah, dan tidak memerlukan keahlian khusus.


*Tulisan ini juga bisa diakses di http://www.suaramerdeka.com/harian/0609/24/nas08.htm

Sunday, September 17, 2006

Demi Seminar "Nge-Blog Kita Bisa"

Rela Naik Motor dari Semarang ke Solo

Terdorong rasa ingin tahu yang lebih dalam tentang blog, Benny Martha (28), mahasiswa semester VII Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Unit Program Belajar Jarak Jauh (UT UPBJJ) Semarang, rela datang dari Semarang ke Kampus UNS.

Sabtu (16/9), di kampus itu sedang digelar acara pelatihan pembuatan situs pribadi gratis dan weblog dengan tema "Nge-Blog Kita Bisa".

Kegiatan itu diselenggarakan suaramerdeka.com bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS dan Telkom Speedy Semarang.

Benny mengungkapkan, informasi tentang acara itu diperoleh setelah membaca harian Suara Merdeka dan juga suaramerdeka.com.

"Waktu acara ini diselenggarakan di Undip, saya tidak memperoleh informasinya, sehingga kelewatan," ujar dia. Mengenai ketertarikan dirinya untuk mengikuti acara tersebut, menurut dia ada 3 hal. Yaitu materi acara tentang seluk-beluk blog, pembicaranya adalah Aulia A Muhammad (Pemimpin Redaksi suaramerdeka.com), dan ada sebuah blog yang menjelaskan bahwa seorang konsumen ternyata bisa memengaruhi konsumen lainnya untuk membeli barang/jasa.

"Ketertarikan saya kepada Aulia itu muncul setelah saya sering membaca blog auliamuhammad.blogspot.com. Ketika saya surfing ke sebuah blog, ternyata memberikan komentarnya kepada perusahaan di tempat saya bekerja," tutur pria yang bekerja di Service Department New Ratna Motor Semarang itu.

Usai mengikuti seminar yang berlangsung pada pukul 09.00-11.00 dan workshop sesi pertama pukul 13.00-15.30, Benny mengaku tertarik untuk membuat blog sendiri serta menularkan ilmu yang diperolehnya kepada teman-teman.

"Melalui blog, bisa mengungkapkan semua pikiran secara terbuka, tanpa harus kesulitan mencari media yang saat ini penuh dengan keterbatasan," tutur dia.

Etika Blog

Aulia A Muhammad mengungkapkan ada banyak etika mengenai blog. Namun secara keseluruhan, ada 4 etika utama. Pertama, jangan mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri. Sebab dalam hitungan detik, kebohongan itu akan diketahui oleh blogger yang lain.

Kedua, jangan pernah memasang foto orang lain sebagai identitas blog. Ketiga, sesama blogger harus saling membantu bila menemui kesulitan. Keempat, ketika blogger lain mengunjungi blog kita, yang bersangkutan harus balas mengunjungi.

"Dalam dunia maya, apabila tidak memiliki pribadi yang jelas dan keunikan, kita akan dianggap sampah," tandas dia.

Sementara itu, Ketua Pusat Komunikasi UNS Sutanto menuturkan, SMS adalah bukti kecil keagungan Tuhan. Betapa tidak, seluruh data SMS yang dikirimkan kepada teman, sahabat ataupun pacar itu dicatat oleh para operator seluler.

"SMS saja memiliki data dan catatan. Apalagi Tuhan Yang Maha Kuasa, pasti akan memiliki seluruh catatan perbuatan kita semasa hidup di dunia. Bukan tidak mungkin, melalui kisah kematian atau kisah menarik lainnya yang ada di blog, seseorang akan sujud dan tunduk pada kebesaran Tuhan," jelas dia.


*Tulisan ini juga bisa diakses di http://www.suaramerdeka.com/harian/0609/17/nas09.htm

Wednesday, September 13, 2006

Membuat Blog yang Berkarakter

Oleh Muhammad Sulhanudin

Bila anda ingin mengekspresikan diri lebih bebas, blog adalah media yang sangat tepat. Melalui blog, kepribadian seseorang dapat terbaca.

Sebanyak 60 peserta mengikuti workshop "Ngeblog Kita Bisa". Peserta diajari materi dasar membuat blog, hingga mempercantik tampilan. (Foto oleh Agung SB)

Oleh karena itu, desain menjadi bagian yang penting. Seorang pemilik blog atau disebut blogger, bisa mengekspresikan dirinya melalui desain yang diinginkan. Desain yang minimalis, misalnya, akan mencerminkan kepribadian seorang blogger yang mapan, atau lainnya.

Hal ini terungkap dalam Workshop "Nge-blog Kita Bisa" yang diadakan oleh Suara Merdeka CyberNews bekerjasama dengan Telkom Speedy dan BEM Undip sebagai pantia pelaksana.

Sebanyak 60 peserta mengikuti workshop. Jumlah ini jauh lebih kecil bila dibanding tingginya animo pendaftar. Bahkan sebagian pendaftar ditolak karena kuota sudah terpenuhi. Workshop dilangsungkan di gedung Kopegtel, ruko Pemuda, Semarang.

Workshop yang dipandu oleh tim Suara Merdeka CyberNews ini dibagi dalam dua sesi. Peserta diajari bagaimana cara membuat blog, mengirim tulisan (posting), mengubah template, hingga mempercantik tampilan blog dengan menambahi beberapa aksesoris seperti shoutbox (bilik teriak), pelengkap jam, dan lain-lainnya.

"Buat judul blog dan deskripsinya semenarik mungkin sesuai tema blog anda," ujar Aulia Muhammad, Pemimpin Redaksi Suara Merdeka CyberNews, disela-sela memandu workshop, sambil menunjukkan beberapa blog yang bisa dijadikan referensi.

Peserta yang kebanyakan dari mahasiswa Undip tampak antusias mengikuti workshop. Rata-rata mereka adalah blogger pemula. "Saya baru kali ini membuat blog dan ternyata sangat mudah," ungkap Diantika Permatasari, mahasiswa Fakultas Sastra Undip.

Namun demikian, ada juga peserta yang sebelumnya sudah memiliki blog. Seperti yang dinyatakan oleh Gema Yudha, teman sekampus Tika, panggilan akrab Diantika.

"Saya sudah punya blog sekitar pertengahan 2005 lalu. Tapi saya ingin lebih mendalami tentang seluk-beluk blog," ujar aktivis pers kampus di Fakultas Sastra ini.

Selain desain, yang lebih penting sebenarnya adalah materi blog. Sebuah blog yang memiliki desain yang menarik namun jarang diupdate akan kurang diminati pengunjung.

"Usahakan posting blog anda secara rutin dan teratur. Misal tiap hari, atau tiap akhir pekan, jangan lebih. Ini sangat penting agar pengunjung terbiasa dengan jadwal posting anda," tambah Aulia.

Selama workhsop, panitia menggunakan fasilitas blogger.com untuk praktik para peserta. Alasannya, fasilitas yang ditawarkan lebih banyak. Selain itu, peserta bisa lebih maksimal mengeksplorasikan dirinya sesuai desain blog yang diinginkan.

"Ini sesuai dengan misi kita, membuat blog yang berkarakter," tambah Aulia.

Kegiatan ini merupakan serangkaian dari "Roadshow Nge-blog Tiga Kota". Setelah workshop di Semarang, pada akhir pekan ini, Sabtu (16/9), workhop akan di gelar di kampus UNS Surakarta. Kemudian pekan depannya lagi (23/9), di Kampus Unsoed Purwokerto.


Blog Jadikan Dunia Maya Seolah Nyata

Dua jam setelah Bunda Syifa, ibu rumah tangga yang aktif sebagai bloger meninggal dunia, tercatat 318 bloger mengakses berita mengenai kematiannya.

Mereka bertukar informasi mengenai berita duka tersebut. Bahkan, ada pula bloger yang secara detail menceritakan bagaimana ajal datang menjemput wanita yang akrab dipanggil Inong itu, mulai dari sesak napas, dilarikan ke rumah sakit, hingga menghembuskan napas terakhir.

Tidak hanya itu, dalam berita tersebut juga diceritakan bagaimana proses pemakamannya. Kematian Inong tidak membuat orang-orang melupakan dia. Bloger silih berganti menceritakan bagaimana tingkah laku dan kebaikan Inong kepada teman-temannya. Ya, demikianlah sepenggal kisah betapa besarnya pengaruh blog dalam kehidupan manusia.

Kisah itu dipaparkan oleh Pemimpin Redaksi suaramerdeka.com, Aulia A Muhammad, dalam acara pelatihan pembuatan situs pribadi gratis di internet dan weblog di Gedung Prof Soenardi Undip Jl Hayamwuruk Semarang, Selasa (12/9) pukul 08:00-12:00.

Kegiatan yang bertemakan "Nge-Blog Kita Bisa" itu diselenggarakan suaramerdeka.com bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip dan Telkom Speedy Semarang.

Menyimak paparan Aulia yang begitu gamblang dan menarik, puluhan peserta antusias melontarkan berbagai pertanyaan seputar blog. Salah satunya adalah bagaimana membuat blog yang unik dan menarik.

Aulia menjelaskan, ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk membuat blog. Pertama, menulislah dengan jujur, karena syarat untuk menulis di blog harus jujur, termasuk memasang foto wajah sendiri.

Kedua, kalaupun tidak dapat jujur, berbohonglah dengan cara yang indah.

Ketiga, apabila kedua langkah tersebut juga masih tidak bisa dilakukan, berbohonglah dengan lucu.

"Apabila juga tidak mampu melakukan langkah ketiga itu, ya sudah tidur saja di rumah, tidak usah membuat blog," katanya.

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki blog, Aulia menambahkan, segala peristiwa dan hubungan yang terjadi di dunia maya seolah-olah menjadi nyata.

Pembicara lainnya, dosen Ilmu Komputer Undip, Aris Puji Widodo MT, mengungkapkan ada enam tips untuk memilih layanan blog, yaitu gratis, akses cepat, mudah digunakan, mempunyai koleksi template (tampilan/perwajahan blog) yang sudah jadi, bisa diutak-atik template-nya, serta perbedaan fitur.

"Apabila dibandingkan dengan website dan mailing list, blog memiliki beberapa kelebihan, antara lain lebih murah (ada juga yang gratis), lebih mudah pembuatannya (tidak memerlukan sistem pemrograman), pengorganisasian materi lebih rapi, dan diskusi yang lebih termoderasi," katanya.

Komunitas Bloger

Usai pelatihan, 59 peserta langsung mengikuti workshop di Kopegtel Telkom Rukan Pemuda Mas, Jalan Pemuda pukul 13:00-18:00.

Seorang peserta, Asti, menuturkan ketertarikannya mengikuti kegiatan itu karena ingin mengetahui soal blog dan kegunaannya.

"Teman-teman kampus sering membicarakan tentang blog, tetapi saya sama sekali tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan. Sekarang, saya nggak perlu minder lagi kalau diajak bicara tentang blog," tuturnya.

Peserta lainnya, Indra, mengungkapkan kegiatan itu hendaknya dapat diselenggarakan rutin.

Paling tidak, satu bulan sekali untuk mengetahui perkembangan dan informasi terbaru tentang blog.

"Saya sudah bisa membuat blog dan template sendiri. Ternyata, membuat blog tidaklah sesulit seperti yang saya bayangkan," tuturnya.

Mengenai perkembangan blog saat ini, Aulia mengungkapkan, berdasarkan survei yang dilakukan Google.com, pertumbuhan bloger di seluruh dunia mencapai 6.000 orang/hari untuk setiap satu layanan blog. Jumlah penyedia layanan blog yang ada di dunia tercatat sekitar 44 layanan.

Untuk di Semarang, menurut Aulia, komunitas bloger masih kecil. Padahal, jumlah bloger yang ada sebenarnya cukup besar.

"Mereka merasa lebih menyenangkan berkomunikasi melalui dunia maya dibandingkan dengan bertemu langsung di suatu komunitas. Bila sudah bertemu langsung, menurut mereka, sudah tidak ada lagi kejutannya," kata dia.

Setelah di Undip, road show pelatihan blog akan dilanjutkan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Sabtu (16/9) dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada Sabtu (23/9).

"Berikutnya, pada Sabtu (30/9) kami juga merencanakan untuk datang ke STIMIK Tegal," kata Aulia.

Tuesday, September 12, 2006

Suara Merdeka.Com Adakan Workshop "Ngeblog Kita Bisa"

Media online suaramerdeka.com akan mengadakan pelatihan pembuatan situs pribadi gratis di internet dan weblog di tiga kampus ternama di Jawa Tengah, yaitu Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Untuk di Semarang, acara akan diselenggarakan di Gedung Soenardi Undip Jalan Hayam Wuruk, Selasa (12/9), pukul 08.00-12.00 dengan mengambil tema "Nge-Blog Kita Bisa" dan dilanjutkan workshop di Kopegtel Telkom Rukan Pemuda Mas Jalan Pemuda pukul 13.00-18.00.

Peserta terdiri atas mahasiswa dan umum. Kegiatan itu terselenggara atas kerja sama suaramerdeka.com, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip, dan Telkom Speedy Semarang. "Pelatihan untuk memasyarakatkan weblog dan bagaimana cara pembuatannya kepada masyarakat. Kegiatan itu juga bertujuan untuk memasyarakatkan media online sebagai bacaan alternatif termasuk di dalamnya weblog," ungkap News Director Suara Merdeka H Tommy Hetami, kemarin.

Pemimpin Redaksi suaramerdeka.com Aulia A Muhammad mengemukakan, dunia internet akan terus berkembang termasuk ragam media alternatifnya. Salah satunya adalah weblog atau biasa disebut blog. Saat ini, blog kian diminati sebagai salah satu bentuk media alternatif yang tanpa membutuhkan biaya, mudah, dan berdaya jangkau global. "Dengan dukungan infrastruktur yang memadai baik hardware, software maupun koneksi, blog akan berkembang luas di Indonesia."

Materi Pelatihan

Aulia mengungkapkan, talkshow akan menyajikan dua materi. Materi pertama bertema "Blog, Jurnal Pribadi Berakses Global" yang akan membahas pengenalan serta tips membuat blog yang unik dan menarik. Materi itu akan disampaikan Aulia A Muhammad. Kedua, "Kiat-kiat Praktis Membuat Blog" yang akan membahas mengenai hal-hal teknis rancang bangunnya. Materi itu akan disampaikan dosen Ilmu Komputer Undip Aris Puji Widodo MT.

"Selanjutnya, peserta akan praktik langsung membuat blog di workshop. Tidak sekadar itu, peserta juga akan mendapatkan latihan bagaimana membuat yang unik dan menarik," ucap Aulia.

Presiden BEM Undip Muhammad Taufan menyambut baik pelatihan dan praktik tersebut. "Acara itu tentu bakal mendapat respons positif mahasiswa. Kami juga berharap, tidak ada mahasiswa Undip yang tidak bisa membuat blog. Setidaknya, mereka bisa mengerti apa itu blog dan bagaimana cara membuatnya," tandas mahasiswa Fakultas Hukum itu.

Setelah di Undip Semarang, road show pelatihan blog itu akan dilanjutkan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Sabtu (16/9). Kemudian, diteruskan di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Sabtu (23/9).

*Tulisan ini juga bisa diakses di http://www.suaramerdeka.com/harian/0609/12/nas23.htm

Wednesday, September 06, 2006

Salam Perkenalan

Blog of The Week adalah versi blog yang dimuat dari rubrik blog suaramerdeka.com. Resensi blog ini akan diupdate tiap minggu. Jika anda punya blog menarik, dengan kriteria: tematis, unik, orisinil; anda bisa mengajukan untuk diresensi oleh tim redaksi kami. Anda juga merekomendasikan blog teman, atau blog siapapun yang anda anggap layak. Layangkan saja permohonan resensi ke email sulhanudin@gmail.com.

Ingin blog anda dikunjungi, isi formulir ini:

Name
E-mail
Subject
Message